Oleh Ani Handayani
Pakaian merupakan kebutuhan primer yang dikenakan dalam aktivitas sehari-hari, mulai aktivitas ringan hingga berat. Kenyamanan bahan sangat diperhitungkan agar aktivitas tidak terganggu karenanya.
Sebagian besar orang menyukai kaos sebagai jenis pakaian yang sering digunakan karena terbilang nyaman dan simpel digunakan, terutama pada aktivitas nonformal. Namun, tidak semua kaos memiliki kenyamanan yang sama. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui jenis bahan kaos yang sering dipakai.
5 Jenis Bahan Kaos yang Sering Dipakai
Biasanya, produsen kaos melampirkan komposisi bahan beserta cara perawatan di bagian dalam lingkar leher belakang atau di samping bawah. Berikut ini, 5 jenis bahan yang sering digunakan pada kaos.
- Cotton
Cotton atau sering disebut katun adalah kain yang terbuat dari benang kapas. Bahan ini secara umum menyerap keringat dan nyaman digunakan, terutama di daerah tropis atau pada kegiatan yang berat.
Terdapat tiga jenis bahan cotton berdasarkan teknik pembuatannya, yaitu:
- Cotton Combed
Sesuai dengan namanya, cotton combed terbuat dari benang kapas yang sudah melalui proses combed atau penyisiran. Oleh karena itu, karakteristik benang cotton combed sangat halus sehingga sangat direkomendasikan sebagai bahan kaos dengan kualitas yang baik.
Terdapat empat jenis cotton combed, yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Angka tersebut menunjukkan kerapatan benang yang digunakan dan berpengaruh pada ketebalan bahan. Makin besar angka, bahan makin tipis. Cotton combed 20s merupakan jenis yang paling baik karena lebih tebal, cocok digunakan pada cuaca dingin dan tmenyerap keringat dengan baik pada cuaca panas.
- Cotton Carded
Cotton Carded terbuat dari benang yang digaruk sehingga menghasilkan tekstur bahan yang tidak halus dan kaku setelah dipintal. Namun, bahan ini tetap nyaman dan mampu menyerap keringat. Harganya pun lebih murah sehingga bisa menjadi alternatif bahan apabila budget terbatas.
- Cotton Bamboo
Cotton Bamboo merupakan bahan yang terbuat dari campuran benang kapas dan serat bambu. Bahan ini dikenal ramah lingkungan dan anti bakteri karena mengandung bahan alami. Tekstur yang dihasilkan lebih tipis dari cotton combed. Dengan banyak kelebihan yang dimiliki, cotton bamboo dibanderol dengan harga sedikit lebih mahal dari cotton combed.
- Viscose
Jenis bahan kaos yang satu ini sering disebut juga dengan rayon. Bahan viscose termasuk bahan semi-sintetis yang berasal dari serat kayu. Teksturnya menyerupai sutra dan pada awal penemuannya di Perancis sering digunakan sebagai bahan pengganti sutra.
Bahan ini terbilang adem dan tidak mudah kusut. Cocok untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi sehingga tidak perlu mengkhawatirkan penampilan. Teksturnya yang menyerupai sutra memberikan kesan mewah juga.
- Polyester
Polyester terbuat dari serat sintetis yang diolah dari senyawa kimia etilen glikol dan asam tereftalat, yang dikombinasikan dengan polyethylene terephathalate (PET) yang berasal dari minyak bumi. Bahan ini memiliki banyak jenis, tetapi secara umum kurang menyerap keringat. Cocok digunakan pada cuaca dingin dan tidak direkomendasikan untuk digunakan di daerah tropis.
Bahan polyester memiliki kelebihan tidak mudah kusut, tahan lama, ringan, dan mudah kering. Namun, Anda perlu berhati-hati terhadap bahan ini karena mudah terbakar dan bahan sintetisnya berpotensi menimbulkan iritasi bagi sebagian orang.
- Spandek
Bagi Anda penyuka bahan kaos yang menempel pada tubuh, bisa dipastikan spandek adalah bahan yang Anda cari. Bahan ini terbuat dari benang polimer sintetis dan memiliki kemampuan merenggang hingga lima kali.
Serat kain spandek dahulu diberi nama lycra. Nama ini sedikit tidak asing. Jadi, bila Anda mendengar nama bahan lycra, bisa jadi mengacu kepada bahan spandek.
Spandek terdiri dari dua segmen pembentuk, yaitu segmen pendek sebagai penghubung dan segmen panjang yang memberi fungsi elastis. Biasanya, kedua segmen akan terlihat apabila kain spandek sudah lama digunakan.
Secara umum, bahan ini adem, tipis, tidak mudah kusut, dan praktis, tetapi kurang menyerap keringat. Cocok digunakan untuk pakaian olahraga.
Dalam perkembangannya, bahan spandek sering digabungkan dengan bahan lain untuk menghasilkan kualitas yang beragam dan menyesuaikan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, segmen pengguna bahan ini sangat luas.
- Bahan Campuran
Kaos berbahan campuran ini memiliki banyak jenis. Bahan yang sering digunakan di antaranya CVC (Chief Value Cotton), TC (Tetoron Cotton), dan Spandek PE.
CVC terdiri dari bahan cotton dan polyester, yang mana komposisi cotton lebih besar daripada polyester. Kelebihannya, bahan ini tidak mudah luntur, nyaman digunakan, dan tidak kusut
TC terdiri dari 65% polyester dan 35% cotton. Bahan ini tidak terlalu menyerap keringat dan awet.
Spandek PE merupakan campuran dari bahan spandek dengan polyester. Sepintas tampak seperti polyester, tetapi elastis. Bahan ini tipis, ringan, dan harganya relatif murah.
Sebenarnya, apapun bahan kaos yang digunakan, Anda tetap harus memperhatikan label perawatan. Ada beberapa bahan yang membutuhkan penanganan tertentu. Contohnya, bahan spandek, sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin karena akan merusak serat kain dan lama-lama bisa melar.
Untuk kenyamanan dengan harga terbaik, tetap saja cotton combed merupakan pilihan yang direkomendasikan untuk bahan kaos. Bahan ini banyak digunakan oleh konfeksi atau garmen. Contohnya, Kojo Garmen.
Kojo Garmen merupakan salah satu garmen di Bandung yang menawarkan produk dengan kualitas premium dan harga bersaing. Anda dapat mengkomunikasikan kualitas bahan yang diinginkan, Kojo Garmen dapat menyesuaikan karena memberikan layanan yang sesuai dengan keinginan pelanggan (customer oriented) merupakan salah satu nilai yang dipegangnya.
Demikian ulasan mengenai jenis bahan kaos yang sering digunakan secara umum. Semoga informasi ini bermanfaat.
———–
Check plagiat:
https://smallseotools.com/plagiarism-report/302e4e9efa7ef4918b930ae7b81d8fcf/
sumber:
https://www.kaskus.co.id/thread/621097d30f694a3ad0234ff4/kelebihan-dan-kekurangan-cotton-carded