Kojo Garmen

KOJOGARMEN

Cara belajar jualan baju di online

Oleh: Karunia Sylviany Sambas

Cara belajar jualan baju di online ternyata menarik sebagian besar pedagang sekarang. Teknik berjualan ini tidak hanya bisa dilakukan secara langsung, tetapi bisa secara tidak langsung dengan perantara jaringan internet. Cara berjualan seperti ini terbukti ampuh karena lebih banyak menjaring calon pelanggan baru.

Pelanggan baru itu artinya sumber penghasilan baru pula. Saat penjual baju sedang tertidur bahkan ‘jualannya’ bisa tetap menemui pembeli. Ketika bangun tidur, sang penjual telah menerima banyak closing. Oleh sebab keunggulan tersebut banyak orang belajar bagaimana langkah-langkah jualan baju di online. 

Agar bisnis baju terus berkembang, berikut cara belajar jualan baju di online yang bisa membantu teman-teman mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Cara Belajar Jualan Baju di Online

  1. Menentukan sumber modal

Untuk memulai jualan offline maupun online tentu seorang pedagang harus menyiapkan modal. Modal ini besar kecilnya tergantung jenis jualan yang diinginkan. Jika memilih jualan secara offline maka tentu membutuhkan modal lapak dan penjaga. Berbeda dengan toko online, pedagang membutuhkan modal packing produk, promosi, gawai, dan paket internet.

  1. Melakukan riset pasar

Riset bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan tugas akhir, tetapi oleh pedagang yang ingin berjualan dengan sesuatu yang sedang dibutuhkan pasar.

Ketika seorang pedagang mampu membaca apa yang menjadi keinginan calon pembeli, ia akan sanggup memenuhi harapan pelanggan. Produk yang ia jual akan laris manis di pasaran.

Misalnya, menjelang hari raya idulfitri, banyak model baju keluaran terbaru sesuai tren. Pedagang harus beradaptasi dengan situasi ini. Perhatikan trik kompetitor dalam memperkenalkan dagangan baju. Perhatikan pula kualitas baju yang dijual.

Jika kelas sudah berhasil meraih hati pelanggan, jangan pernah lupa pada kualitas produk. Jika hal ini sampai dilakukan, bisa jadi kepercayaan yang telah terbangun menjadi sia-sia. 

  1. Memilih Konsep Baju dan Nama Brand

Jika produk baju semisal seragam kantor, seragam sekolah, seragam kampus, seragam dinas, baju dinas, baju komunitas, baju kelas, baju dagang, baju distro ingin mendapatkan lebih banyak perhatian, seorang pedagang harus memperhatikan konsep. 

Konsep di sini artinya memilih untuk berjualan baju yang benar-benar dibutuhkan pembeli. Melihat momentum untuk meningkatkan penjualan. 

Nama brand juga layak dipikirkan dengan matang karena kehadirannya akan memudahkan calon pembeli mengingat nama produk diantara banyaknya produk serupa. 

Nama brand juga bisa ditambahkan dengan tagline singkat, seperti semboyan kekinian sehingga lebih mudah melekat dalam ingatan ketika nama brand disebutkan. 

  1. Memanfaatkan media sosial

Cara belajar jualan baju di online selanjutnya adalah memanfaatkan kehadiran media sosial. Kekuatan media sosial tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi saat seorang pedagang sudah memutuskan media online sebagai sarana pemasaran produk.

Media sosial juga beragam jenis dan algoritmanya. Sebagai seorang pedagang baju kekinian sudah saatnya upgrade skill dengan mencari dan mempraktikkan ilmu digital marketing seluas-luasnya sehingga dapat diterapkan dalam kegiatan usaha.

Memilih untuk berjualan di media sosial itu artinya pedagang harus siap dengan suguhan gambar yang menarik perhatian, konten terjadwal, konsep terkini yang disukai hingga kucuran dana jika memanfaatkan iklan/ads.

Jangan khawatir untuk urusan ini! Pedagang bisa fokus dengan manajemen produk dan pemasaran, sedangkan urusan konten bisa diserahkan pada kreator konten. Intinya, memanfaatkan media sosial sama dengan mengerahkan banyak peluang yang ada di jagat maya. 

  1. Mengoptimasi marketplace

Marketplace juga beragam jenisnya. Apalagi masing-masing marketplace akan bersaing meraih hati pembeli dengan aneka promo dan gratis ongkir. Sebagai pedagang online di era digital, harus bisa beradaptasi dengan memajang produk baju di aneka marketplace tersebut. 

Marketplace akan bekerja untuk memasarkan produk. Tentunya jangan lupa untuk terus memperhatikan desain gambar-gambar yang akan dipajangkan di marketplace. Tak salah juga untuk memberikan bonus bagi pelanggan, layanan chat yang ramah, update produk secara berkala, serta ,menanggapi keluhan pelanggan secara bijak.

  1. Mengoptimasi artikel SEO

Kehadiran artikel yang sesuai standar SEO (Search Engine Optimization) terbukti ampuh menjadi salah satu cara mendapatkan iklan yang menarik. Saat seorang pedagang mampu memaksimalkan kehadiran artikel SEO untuk menunjang penjualan baju di online, akan banyak pelanggan baru yang datang ke website utama.

Apabila artikel tersebut mengandung teknik persuasi dan copywriting, bisa jadi tak dapat diduga jumlah closing yang bisa terjadi dalam sehari. 

  1. Mengevaluasi Penjualan

Jika pedagang terus menerus berjualan baju di online dengan cara yang sama, tentu hal ini tidak juga bisa dibenarkan. Dunia terus bergerak maju dan perubahan akan senantiasa terjadi. Hal ini turut berpengaruh pada selera baju. 

Jika suatu konsep jualan tidak mendapat kemajuan yang signifikan dalam beberapa waktu, penjualan harus segera tanggap dan mengadakan evaluasi. Melihat hal-hal apa yang perlu dibenahi serta mempertahankan apa yang sudah baik.

Kojo Garmen, merupakan perusahaan produksi garmen asal Bandung senantiasa berusaha memenuhi apa yang menjadi harapan pelanggan dalam tiap produk yang mereka hasilkan. Telah banyak yang mendapatkan keuntungan dari produk-produk yang mereka hasilkan. Cara belajar jualan baju di online telah diterapkan oleh koneksi ini dengan begitu baik sehingga menghasilkan keuntungan luar biasa.

Ingin memperoleh pelayanan terbaik dari Kojo Garmen, silakan kunjungi website mereka di https://kojogarmen.co.id/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 + nine =